Dengan semakin maraknya peran IT dalam kehidupan kita sekarang ini, penggunaan berbagai software, hardware dan peralatan digital lainnya tentu berada pada tingkat yang sangat tinggi. Berbagai produsen software, hardware saling bersaing untuk memperoleh pangsa pasar tertinggi. Namun, diantara persaingan ini, terdapat beberapa perusahaan raksasa yang memegang pangsa pasar terbesar seperti AMD dan Intel untuk unit processor, ATI dan nVidia untuk unit graphics hardware serta Microsoft untuk unit operating sistem. Microsoft, sebuah perusahaan teknologi komputer Amerika yang bertaraf internasional, didirikan oleh Bill Gates di Albuquerque, New Mexico pada tahun 1975.
Tentunya bagi kita yang sudah menjalin banyak hubungan dengan dunia IT, nama Bill Gates sudah tak asing lagi. Siapakah sebenarnya Bill Gates? Bagaimanakah asal usul berdirinya perusahaan besar seperti Microsoft? Mari kita simak ulasan berikut :
Bill Gates atau William Henry Gates III yang pada saat ini merupakan orang terkaya ketiga di dunia dengan harta pribadi sebesar 58 milyar Dollar pada tahun 2008 , dilahirkan di Seattle, Washington, Amerika Serikat pada tanggal 28 Oktober 1955 dari pasangan William H. Gates dan Mary Maxwell Gates. Gates memiliki satu kakak perempuan, Kristianne dan satu adik perempuan, Libby.
Pada usia 13 tahun, Bill Gates menjalani pendidikan di Lakeside School dan ketika ia berada pada tingkat 8 (setara dengan kelas 6 di Indonesia), The Mothers Club menginvestasikan hasil penjualan barang-barang bekas di sekolahnya untuk membeli sebuah ASR-33 Teletype Terminal dan sebuah komputer dari General Electric Computer untuk digunakan oleh para siswa. Gates pada saat itu sangat tertarik untuk memprogram sistem tersebut dalam BASIC dan oleh karena itu diberi ijin meninggalkan kelas matematika dalam rangka memenuhi keinginannya. Hal itu kemudian membuahkan hasil, yaitu program pertamanya yang ia buat di komputer, suatu implementasi Tic Tac Toe yang memungkinkan pengguna bermain melawan komputer. Gates sangat takjub dengan kehebatan komputer tersebut dan bagaimana setiap kode tereksekusi dengan sempurna. Tidak lama setelah itu Gates dan tiga kawannya Paul Allen, Ric Weiland dan Kent Evans memulai suatu eksplorasi kesalahan pada sistem operasi sebuah komputer bertipe PDP-10.
Setahun setelah itu, sebuah perusahaan bernama Information Science Inc. menyewa keempat siswa tersebut untuk menulis sebuah program penggajian karyawan dengan memberikan mereka kuasa sepenuhnya. Setelah kemampuan pemrograman Gates diketahui secara luas, Gates diberi tugas untuk membuat program pengatur jadwal pelajaran di sekolahnya. Pada usia 17 tahun, Gates memulai suatu usaha bernama Traf-O-Data bersama rekannya, Paull Allen untuk membuat software pengatur lalu lintas pada komputer berprocessor Intel 8008.
Pada tahun 1973, Gates lulus dari Lakeside School dengan score sebesar 1590 dari 1600 dan setelah itu menjalani pendidikan berikutnya di Universitas Harvard. Di Harvard University ia bertemu dengan Steve Ballmer yang pada saat ini menjabat sebagai CEO Microsoft. Setelah Intel meluncurkan processor terbarunya, yaitu Intel 8080, Gates langsung menyadari bahwa itulah satu-satunya processor yang dapat menjalankan BASIC dengan harga dibawah $200, sehingga ialangsung mengambil keputusan untuk mendirikan sebuah perusahaan software dengan rekannya, Paul Allen.
Setelah Paul Allen membaca artikel sebuah majalah bernama Popular Electronics mengenai sistem baru, Altair 8800, ia menunjukannya pada Gates. Gates langsung menghubungi pembuat sistem tersebut, MITS dan memulai perjanjian untuk menulis program interpreter dalam bahasa BASIC. Setelah bertemu dan mendemostrasikan interpreter mereka untuk digunakan pada Altair, Paul Allen dan Bill Gates mengambil cuti dari harvard untuk bekerja pada MITS. Mereka kemudian menamakan hubungan kerja sama mereka sebagai Micro-soft dan akhirnya setahun setelah itu, pada tanggal 26 November 1976, nama Microsoft terdaftar dalam USPTO, perusahaan pemberi hak paten. Dewasa kini Microsoft telah berkembang menjadi sebuah perusahaan internasional dengan cabang di lebih dari 105 negara dengan jumlah karyawan mencapai 89,0000.
Menjadi Filantrofis
Lama setelah Microsoft beridiri, Gates mulai menyadari harapan semua orang kepadanya ketika masyarakat mulai menyuarakan keinginan agar Bill Gates menyumbangkan kekayaannya sebagai amal. Gates kemudian mempelajari tulisan Andrew Carnegie dan John D. Rockefeller, sehingga pada tahun 1994 ia menjual sebagian dari saham Microsoft untuk membuat lembaga William H. Gates. Pada tahun 2000, Gates dan istrinya mengkombinasikan ketiga lembaga keluarga mereka menjadi Bill & Melinda Gates Foundation, yang merupakan lembaga amal terbesar di dunia. Lembaga ini telah dirancang sehingga memungkinkan para penyumbang menentukan bagaimana uang mereka dipakai, yang berbeda dengan lembaga lainnya seperti Wellcome Trust. Kebaikan dan filantrofi David Rockefeller telah dikenal sebagai pemberi pengaruh paling besar. Gates dan ayahnya pernah bertemu dengan Rockefeller beberapa kali dan telah membuat sumbangan mereka mengikuti cara keluarga Rockefeller memusatkan perhatian filantrofinya, terutama terhadap masalah dunia yang diabaikan oleh pemerintah dan organisasi lainnya.
Lembaga ini telah memberikan sumbangan biaya untuk beasiswa kaum minoritas, pencegahan AIDS, penyakit yang umum di negara dunia ketiga dan berbagai hal lainnya. Pada tahun 2000, The Gates Foundation ini menyumbangkan The University of Cambridge dana sebesar 210 juta untuk menjalankan program Gates Cambridge Scholarship. Menurut majalah Forbes pada tahun 2004, Gates telah memberikan $29 milyar sebagai sumbangan sejak tahun 2000. Sumbangan ini biasanya dianggap sebagai perubahan besar menuju filantrofi dalam komunitas konglomerat. Buffett, yang pada saat itu merupakan orang terkaya kedua di dunia, mengumumkan pada tanggal 25 Juni 2006, bahwa ia telah menjanjikan untuk menyumbang lembaga tersebut dana sebesar $10 juta.
No Response to "Pendiri Microsoft Bill Gates"
Posting Komentar