Demi menangkis tulisan blogger yang terkenal kritis, pemerintah Kuba membentuk komunitas blogger sendiri. Tujuannya, agar mereka bisa menutup pergerakan blogger yang anti-pemerintah komunis tersebut.

Para penulis di dunia maya bahu-membahu dengan pemerintahnya untuk menunjukkan kepada dunia kalau Kuba yang selama ini menganut sistem komunis adalah negara yang damai serta jauh dari kesan� 'horor'. Label tersebut selama ini disematkan oleh negara-negara Barat yang dipelopori Amerika Serikat.

"Ini sebagai bentuk counter attack atas berita salah, yang sering dimunculkan oleh blogger Kuba, yang lebih pro kepada Barat," ujar juru bicara Pemerintah Kuba melalui Cubadebate.cu, seperti yang dikutip Reuters, Senin (25/5/2009).

Untuk diketahui, blogger yang selama ini dituding oleh pemerintah Kuba seperti Yoani Sanchez yang menggunakan nama Generation Y, El Guajiro Azul yang memakai nama Retazos. Bersama sekitar 30 blogger lainnya mereka selalu mengkritik pedas pemerintah yang menjalankan sistem komunisnya. Bahkan, sekitar Maret tahun lalu, blog Yoani Sanchez pernah diblokir oleh negara yang terkenal dengan cerutunya itu.

Kendati demikian, para blogger tersebut tidak pernah putus asa dalam mengabarkan berita yang menurut mereka benar tersebut. Banyak cara yang mereka lakukan, seperti membeli kartu internet secara sembunyi-sembunyi. Sebab di Kuba, penggunaan internet sangat dibatasi. Walaupun begitu, pengguna internet di sana tetap melambung.

"Saya lebih suka menghabiskan uang saya untuk menyalakan internet dan menulis sesuatu tentang Kuba yang komunis, dengan versi berbeda," tandas salah satu blogger